Langsung ke konten utama

Sejarah Terjadinya Tsunami Krakatau Yang Sangat Dahsyat

                                                     TSUNAMI KRAKATAU 1883

Hasil gambar untuk gambar gunung krakatau

                                                      Gambar Dari Tribunews.com


Sejumlah laporan menyebut, korban mencapai 120 ribu. Mayat mayat manusia ditemukan mengambang di Samudera Hindia hingga pantai timur Afrika sampai satu tahun pasca letusan. Suara ledakan dan gemuruh letusan Krakatau terdengar sampai radius lebih dari 4.600 km, hingga terdengar sepanjang Samudera Hindia, dari Pulau Rodriguez dan Sri Lanka di barat, hingga ke Australia di timur.
      Letusan tersebut masih tercatat sebagai suara letusan paling keras yang pernah terdengar di muka bumi. Siapapun yang berada dalam radius 10 kilometer niscaya menjadi tuli. The Guiness Book of Records mencatat bunyi ledakan Krakatau sebagai bunyi paling hebat yang terekam dalam sejarah.
Letusan Krakatau juga menciptakan fenomena angkasa lewat abu vulkaniknya. Abu yang muncrat ke angkasa, membuat Bulan berwarna biru.
      Pasca letusan tersebut, Krakatau hancur sama sekali. Mulai pada 1927 atau kurang lebih 40 tahun  setelah meletusnya Gunung Krakatau, muncul gunung api yang dikenal sebagai Anak Krakatau. Ia sangat aktif dan terus bertumbuh. Akankah ia meletus seperti induknya?
Anak Krakatau adalah satu dari 100 gunung berapi yang terus dipantau NASA melalui satelit EO-1 (Earth Observing - 1). Ada dua alasan yang membuat NASA terus mengamati Anak Krakatau. Selain karena terus-menerus bererupsi, juga dilatar-belakangi faktor historis.
Bila berpatokan pada catatan sejarah bahwa dalam durasi 200 tahun Krakatau meletus, maka di tahun 2018 ini kita bisa menarik napas lega karena sejak peristiwa itu hingga sekarang terhitung baru 135 tahun. Namun demikian, tidak ada jaminan terkait rentang waktu itu. Karena bencana alam adalah murni kehendak Sang Maha Kuasa dan belum ada alat ukurnya yang tepat kapan bencana itu akan datang.

Komentar